NEW MEDIA
Peng.Tek.Internet & New Media #
NAMA : AUFI NABILA
NPM : 51414804
KELAS :
2IA16
UNIVERSITAS GUNADARMA
TEKNIK INFORMATIKA PTA 2015/2016
SEJARAH INTERNET
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan
jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research
Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang
berbasis UNIX.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah
untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of
Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan
menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila
terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari
terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah
dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4
situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka
membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini
berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin
bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua,
yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru
yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian
disederhanakan menjadi Internet.
KONSEP NEW MEDIA
New Media terdiri
dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti Baru dan Media yang berarti
Perantara. Jadi New Media merupakan Sarana perantara yang baru. Baru dalam arti
disini dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya. New Media
juga dapat disebut sebuah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan
digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di
akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media
baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi,
bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh
New Media adalah Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer,
CD-ROMS, dan DVD.
PANDANGAN NEW MEDIA (menurut penulis)
New Media ialah
perkembangan baru dari media-media yang telah diciptakan manusia.Seiring dengan
semakin pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi. New media juga semakin
gencar-gencarnya memberikan perubahan baru pada masyarakat dunia. Perangkat dan
aplikasi yang semakin berkembang memudahkan manusia dalam melakukan segala hal.
Media semakin pintar namun manusia semakin bodoh dan kurang tumbuhnya sikap
bersosialisasi di lingkungan yang sebenarnya. Banyak masyarakat - terutama
remaja- remaja jaman sekarang yang sangat bergantung pada gadget dan menutup
diri pada lingkungan luar. Manusia sekarang telah diperbudak oleh teknologi.
Alangkah baiknya jika kita menyikapi dengan bijak bahwa kita sebagai makhluk
sosial jangan hanya bergantung pada gadget dan sosial media, yang harus kita
lakukan ialah menempatkan diri sesuai pada tempatnya. Bermain gadget
diperbolehkan asal jangan sampai membuat kita menutup diri dengan lingkungan
luar.Bersosialisasi itu penting.
KOMPONEN NEW MEDIA
Pada new media ada beberapa komponen seperti Pembuat,penyalur dan pemakai
juga media yang digunakan agar dapat berhubungan dengan new
media,diantaranya adalah sebagai berikut:
- Produsen merupakan orang yang menciptakan wadah atau sarana new media itu
sendiri komponen ini berperan sebagai pencipta atau pembentuk new media.
- Distributor adalah sebuah perantara yang menghantarkan sarana media atau bisa
disebut media yang berfungsi mengahantarkan pemakai untuk memakai sarana
itu sendiri.
- Konsumen adalah orang yang berperan sebagai konsumen sebuah sarana media atau
new media yang berfungsi untuk memakai new media.
- Internet
& Web
- Personal
Komputer (PC) / Notebook
- DVDs
(Digital Versatile Disc or Digital Video Disc)
- VCDs
(Compact Discs)
- Portable
Media Player.
- Mobile
Phone.
- Video
Game/ Game Computer.
- Virtual Reality.
PENERAPAN NEW MEDIA
Dalam penerapannya, New Media sangat
berhubungan dengan internet yang juga merupakan komponen utama New Media.
Contoh penerapan New Media ke dalam internet yaitu, sebagai berikut:
- Jejaring Sosial
Jejaring sosial merupakan penerapan
New Media ke dalam internet yang banyak digunakan saat ini. Dengan menggunakan
jejaring sosial, kita dapat melakukan berbagai hal. Seperti berkomunikasi,
berbisnis, dan sebagainya. Contoh jejaring sosial New Media, yaitu: Facebook,
Twitter, Instagram, Path, dan lain sebagainya.
- Aplikasi Chatting atau Messenger
Selain jejaring sosial, kegiatan
saling mengirim pesan singkat secara langsung juga sangat popular dalam
perkembangan New Media. Banyak aplikasi chatting atau messenger berbasis
internet yang digunakan masyarakat. Aplikasi tersebut memudahkan dalam
berkomunikasi secara cepat dengan berbagai fitur menarik. Kita tidak hanya
dapat mengirim pesan teks, tapi juga dapat mengirim gambar, file, video, bahkan
saling bertatap muka dengan fitur video call. Contoh aplikasi chatting atau
messenger, yaitu: BBM (blackberry messenger), WhatsApp, Line, KakaoTalk
Messenger, WeChat, dan sebagainya.
- Video Conference
Dengan menggunakan video conference,
kita dapat berkomunikasi secara real time dengan bertatap muka dengan dua orang
atau lebih. Contoh aplikasi video conference, yaitu: Skype, ooVoo, dan
lain-lain.
- Hiburan
Selain berkomunikasi, New Media juga
sangat berpengaruh dalam perkembangan dunia hiburan. Seperti dalam dunia musik
dan permainan. Contohnya yaitu: berbagai permainan online di internet, aplikasi
games atau permainan untuk smartphone, Youtube, dan berbagai aplikasi pemutar
musik atau music player.
- Pendidikan dan Edukasi
Penerapan New Media ke dalam
internet juga mempengaruhi dunia pendidikan. Dengan adanya internet, proses
pembelajaran menjadi lebih mudah. Contohnya, yaitu: E-Book atau buku digital,
berbagai video pembelajaran, materi pembelajaran di internet, dan berbagai
situs tanya jawab seputar pendidikan di internet.
MANFAAT NEW MEDIA
Dari penjelasan New
Media diatas maka dapat diketahui New Media memiliki beberapa manfaat sebagai
berikut:
– Arus informasi yang
dapat dengan mudah dan cepat diakses dimana saja dan kapan saja.
– Sebagai Media
transaksi jual beli
– Sebagai media
hiburan contohnya game online, jejaring social, streaming video, dll
– Sebagai media
komunikasi yang efisien. Kita dapat berkomunikasi dengan orang yang berada jauh
sekalipun, bahkan bertatap muka dengan video conference.
Sarana pendidikan
dengan adanya buku digital yang mudah dan praktis
DAMPAK BURUK
– Terbukanya
informasi menimbulkan kemungkinan pencurian data pribadi. Hal ini biasa
dilakukan hacker dengan tujuan-tujuan tertentu.
– Virus. Terbukanya
arus informasi dan komunikasi juga dapat membawa virus yang berkedok aplikasi
dengan mudah menyebar.
– Rasa ketagihan
berlebihan, contohnya pada saat bermain game online atau jejaring social.
DIGITAL TELEVISION ANALOG DAN DIGITAL
Televisi
berasal dari kata tele yang berarti jauh dan vision yang berarti tampak. Saat ini,
televisi sudah menjadi kebutuhan manusia, dari sanalah berbagai informasi
didapatkan.
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dgn memvariasikan voltase/frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum TV digital dpt dimasukan ke analog.
Sistem yg dipergunakan dlm TV analog adalah NTSC (National Television System Committee) badan industri pembuat standar yg menciptakannya. Sistem ini sebagian besar diterapkan di Amerika Serikat (AS) & beberapa bagian Asia Timur.
Sementara, sistem PAL (Phase-Alternating Line, phase alternation by line/untuk phase alternation line).
Dalam bhasa Indonesia: garis alternasi fase), adalah sebuah encoding berwarna digunakan dlm sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia. PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yg bekerja di Telefunken & pertama kali diperkenalkan pada 1967.
Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV) adalah jenis TV yg menggunakan modulasi digital & sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi. TV resolusi tinggi/high-definition television (HDTV), yaitu: standar TV digital internasional yg disiarkan dlm format 16:9 (TV biasa 4:3) & surround-sound 5.1 Dolby Digital. Ia memiliki resolusi yang jauh lbh tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dgn warna2 matang & depth-of-field yg lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yg digunakan di Indonesia.
Berikut ini merupakan salah satu contoh sejarah perkembangan TV analog ke digital di Jepang
TV analog Jepang (terestrial) dimulai pada tahun 1953-an dengan TV hitam putih. Untuk Indonesia, pertelevisian baru dimulai sekitar tahun 1961 [3]. Kemudian mulai pada 1960-an, diperkenalkan TV warna. Bisa kita lihat di sini, 1 tahun setelah TV warna Jepang muncul, Indonesia baru memulai penyiaran TV yang tentunya masih dengan TV hitam putih.
Mulai tahun 2000-an muncul TV dengan kualitas gambar yang baik yaitu high vision digital television (HDTV), tapi masih dengan jenis penyiaran analog. Kemudian baru pada tahun 2003 Jepang mempromosikan penyiaran TV digitalnya secara terestrial, menyusul penyiaran TV digital via satelit yang sudah dilaunching sejak tahun 2000. Munculnya penyiaran secara terestrial ini tentunya mendapat sambutan sangat baik karena kualitas penyiaran digitalnya bisa diperoleh dengan bebas tanpa harus membayar (gratis) tidak seperti halnya jika berlangganan TV satelit.
Sedangkan di Indonesia, televisi analog akan benar-benar dihapus pada 2018. Menkominfo Tifatul Sembiring menyatakan migrasi dari analog ke digital lebih menguntungkan karena gambar dan suara dengan kualitas yang jauh lebih baik. Selain itu dengan teknologi siaran digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak dari pada televisi analog. Dengan teknologi digital saluran fekuensi televisi bisa lebih banyak lagi yang bisa dipancarkan.
Berikut ini keunggulan yang dimiliki televisi digital ketimbang televisi analog:
1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2. Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif. Contoh saja komputer, komputer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya.
Contoh-contoh televisi digital adalah seperti Indovision, Aora, Telkomvision, YES tv, TOP tv, dsb.
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dgn memvariasikan voltase/frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum TV digital dpt dimasukan ke analog.
Sistem yg dipergunakan dlm TV analog adalah NTSC (National Television System Committee) badan industri pembuat standar yg menciptakannya. Sistem ini sebagian besar diterapkan di Amerika Serikat (AS) & beberapa bagian Asia Timur.
Sementara, sistem PAL (Phase-Alternating Line, phase alternation by line/untuk phase alternation line).
Dalam bhasa Indonesia: garis alternasi fase), adalah sebuah encoding berwarna digunakan dlm sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia. PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yg bekerja di Telefunken & pertama kali diperkenalkan pada 1967.
Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV) adalah jenis TV yg menggunakan modulasi digital & sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi. TV resolusi tinggi/high-definition television (HDTV), yaitu: standar TV digital internasional yg disiarkan dlm format 16:9 (TV biasa 4:3) & surround-sound 5.1 Dolby Digital. Ia memiliki resolusi yang jauh lbh tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dgn warna2 matang & depth-of-field yg lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yg digunakan di Indonesia.
Berikut ini merupakan salah satu contoh sejarah perkembangan TV analog ke digital di Jepang
TV analog Jepang (terestrial) dimulai pada tahun 1953-an dengan TV hitam putih. Untuk Indonesia, pertelevisian baru dimulai sekitar tahun 1961 [3]. Kemudian mulai pada 1960-an, diperkenalkan TV warna. Bisa kita lihat di sini, 1 tahun setelah TV warna Jepang muncul, Indonesia baru memulai penyiaran TV yang tentunya masih dengan TV hitam putih.
Mulai tahun 2000-an muncul TV dengan kualitas gambar yang baik yaitu high vision digital television (HDTV), tapi masih dengan jenis penyiaran analog. Kemudian baru pada tahun 2003 Jepang mempromosikan penyiaran TV digitalnya secara terestrial, menyusul penyiaran TV digital via satelit yang sudah dilaunching sejak tahun 2000. Munculnya penyiaran secara terestrial ini tentunya mendapat sambutan sangat baik karena kualitas penyiaran digitalnya bisa diperoleh dengan bebas tanpa harus membayar (gratis) tidak seperti halnya jika berlangganan TV satelit.
Sedangkan di Indonesia, televisi analog akan benar-benar dihapus pada 2018. Menkominfo Tifatul Sembiring menyatakan migrasi dari analog ke digital lebih menguntungkan karena gambar dan suara dengan kualitas yang jauh lebih baik. Selain itu dengan teknologi siaran digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak dari pada televisi analog. Dengan teknologi digital saluran fekuensi televisi bisa lebih banyak lagi yang bisa dipancarkan.
Berikut ini keunggulan yang dimiliki televisi digital ketimbang televisi analog:
1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2. Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif. Contoh saja komputer, komputer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya.
Contoh-contoh televisi digital adalah seperti Indovision, Aora, Telkomvision, YES tv, TOP tv, dsb.